Memang Lukisan darah itu sangat janggal bagi kita untuk di dengar ,Tapi tidak bagi Vanessa Tiegs dia malah berpikir ”bagaimana saya bisa memanfaatkan darah ini dengan menuangkannya di kanvas lalu memajangnya di musium daripada saya hanya mengutuk darah haid yang menembus keluar??”
Vanessa Tiegs seorang mantan penari balet profesional sekarang tinggal di san fransisco, USA .
dia memulai jurnal melukisnya yang berjudul Spiral Moon pada September Tahun 2000 . Dia terinspirasi oleh sebuah buku yang berjudul blood, breed and roses ‘how menstruatin create the world’. Hal itu merubah pandangannya pada dunia menstruasi . Lalu ia mulai jurnalnya dan melukis lebih dari 88 lukisan yang ditampung dari 36 kali siklus menstruasinya. Setelah itu ia memilih 13 dari 88 lukisannya untuk di pamerkan di jurnal Spiral Moon.
dia memulai jurnal melukisnya yang berjudul Spiral Moon pada September Tahun 2000 . Dia terinspirasi oleh sebuah buku yang berjudul blood, breed and roses ‘how menstruatin create the world’. Hal itu merubah pandangannya pada dunia menstruasi . Lalu ia mulai jurnalnya dan melukis lebih dari 88 lukisan yang ditampung dari 36 kali siklus menstruasinya. Setelah itu ia memilih 13 dari 88 lukisannya untuk di pamerkan di jurnal Spiral Moon.
Pembaca mungkin bertanya-tanya bagaimana ia menggunakan darah menstruasinya untuk melukis padahal itu sangatlah bau dan yang pastinya tidak higienis??
Rupanya ia mencampur darah menstruasinya dengan media campuran arkilik agar yang tercium bukan bau anyir darah menstruasi tapi bau campuran arkiliklah yang tercium. Banyak yang mencibir Vanessa dan mengatakan bahwa itu tidaklah sehat dan sangat menjijikkan . Tapi tidak sedikit yang memuji Vanessa dan ketika pameran hasil dari seni Vanessa Tiegs dibuka sebagian hasilnya disumbangkan ke pusat penelitian Siklus Menstruasi dan Ovulasi University of British Columbia.
Contoh Lukisannya adalah sepeti ini:
Sumber:www.kaskus.us
Tidak ada komentar:
Posting Komentar