Fenomena halo (bahasa Greek: ἅλως) adalah lingkaran cahaya seakan-akan pelangi yang mengelilingi Matahari atau Bulan. Ia adalah sejenis fenomena optik. Ia adalah fenomena yang lebih kerap terjadi daripada kejadian pelangi. Di bagian Eropa dan sebagian daripada AS sering berlaku dan boleh dilihat dalam lingkungan dua kali seminggu. Pernah gempar di utara Semenanjung Malaysia apabila fenomena ini berlaku antara pukul 2.15 petang hingga 2.40 petang,
Terdapat banyak jenis halo, tetapi kebanyakannya terjadi dari kristal es dalam awan sirus sejuk yang terletak pada ketinggian 5–10 km di lapisan troposfera atas. Bentuk dan orientasi kristal-kristal ini menentukan bentuk halo yang terjadi.
Radius 22° halo tidak kelihatan. Ia seperti helaian yang berlapis-lapis atau habuk pada permukaan awan cirrus yang nipis. Awan ini sejuk dan mengandungi ais kristal walaupun pada iklim yang sangat panas.
Halo sangat besar. Ia selalu mempunyai diameter yang sama dalam posisinya di langit. Kadang-kadang hanya sebagian saja yang muncul. Semakin kecil cincin cahaya yang terbias muncul mengelilingi matahari atau bulan dihasilkan oleh corona dari lebih banyak tetesan air daripada dibiaskan oleh ais kristal. Ia tidak mengaitkan bahwa hujan akan turun.
Apabila ingin melihat halo pastikan kedua mata anda dilindungi dari pancaran matahari. Jangan sesekali memandang terus dan lama pada halo. Sembunyikan matahari dari penglihatan di balik pelindung, bangunan atau apa-apa saaja. Berhati-hati apabila mengambil gambar halo tanpa pelindung matahari. Ia sangat merbahaya untuk mengambil gambar terus terutamanya mengunakan kamera SLR.
Dan ini adalah lafadz allah yang terlihat di pontianak
Sumber:www.kaskus.us
Tidak ada komentar:
Posting Komentar