Minggu, 11 Juli 2010

FATWA UEA TENTANG HARAMNYA VUVUZELA


Foto: Dua pendukung Spanyol sedang meniupkan vuvuzela di Stadion Moses Mabhida / Daylife
ABU DHABI - Kehadiran vuvuzela ternyata menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk pemerintah Uni Emirates Arab (UEA). Bahkan, mereka hingga mengeluarkan fatwa anti trompet plastik yang kerap didengungkan di berbagai stadion Piala Dunia di Afrika Selatan.

Memang diakui, vuvuzela menghasilkan suara yang sangat nyaring, yang bisa memekakan telinga. Beberapa pemain sempat merasa terganggu dengan para suporter yang membunyikan vuvuzela

Tak heran, karena trompet dengan harga 30-50 rand (sekira 30-50 ribu rupiah) mampu memproduksi suara berkekuatan lebih dari 100 desibel. Inilah yang menyulutkan pemerintah UEA mengeluarkan fatwa terkait dengan keberadaan vuvuzela.

“Vuvuzela haram!” demikian fatwa yang tertulis pada surat kabar The National yang terbit Jumat kemarin, seperti dilansir The Asian Age, Sabtu (10/7/2010).

“Para importir dan pedagang harus memastikan bahwa kekuatan suara vuvuzela tidak lebih dari 100 desibel, guna menghindari gangguan bagi pendengaran manusia,” jelas fatwa.

“Vuvuzela yang beredar di pasaran saat ini mampu mengeluarkan suara hingga 125 desibel,” lanjut pernyataan tersebut, yang hanya memperbolehkan vuvuzela berkumandang di dalam stadion.
sepanjang pertandingan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar