Senin, 11 April 2011

FAKTA:MAJALAH TIME MENYEBUTKAN BAHWA BALI PULAU SAMPAH

Pantai Kuta dipenuhi tumpukan sampah. Ribuan ton sampah terus menyerbu pantai. Wisatawan asing pun mengeluhkan pantai Kuta yang kotor oleh sampah. (baca juga hiburan bule online )

A. Berikut ulasan Foto Foto Pantai Kuta yang dihimpun  

1. Tumpukan sampah berserakan di sepanjang Pantai Kuta.
Pantai Kuta Penuh Sampah
2. Wisatawan asing keluhkan Pantai Kuta yang kotor dan penuh sampah.
Pantai Kuta Penuh Sampah
3. Wisatawan tetap menikmati pantai di tengah tumpukan sampah.
Pantai Kuta Penuh Sampah
4. Ribuan ton sampah menyerbu Pantai Kuta sejak Desember 2010 hingga April 2011.
Pantai Kuta Penuh Sampah
5. Petugas dan pedagang membersihkan sampah di pantai setiap hari.
Pantai Kuta Penuh Sampah

B. Berikut Artikel Majalah Time Tentang Bali  seperti yang dihimpun
1. Time Sebut Bali 'Pulau Neraka', Ketua Bali Tourism Board Tersinggung

Pantai Kuta Penuh Sampah
Ketua Bali Tourism Board (BTB), Ida Bagus Ngurah Wijaya mengaku tersinggung atas pemberitaan majalah Time yang menyebut Bali sebagai 'Pulau Neraka'. Ia mengatakan, pemberitaan itu juga tidak memenuhi unsur jurnalistik.

"Tulisan itu membuat kita tersinggung dan jengah. Mari kita bersama-sama menjaga Bali ini tetap menjadi tujuan wisata dunia," katanya. Ia mengaku sekitar dua tahun lalu, kalangan pariwisata Bali sudah menyampaikan permasalahan seperti sampah dan kemacetan sebagaimana ditulis Andrew kepada Gubernur Made Mangku Pastika.

"Gubernur sendiri sudah mengambil langkah. Tetapi memang butuh waktu untuk menyelesaikan hal itu," ucap Ngurah Wijaya. Kendati begitu, Ngurah Wijaya mengaku optimis pemberitaan tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap industri pariwisata Bali.

"Kami tidak terlalu khawatir terhadap pemberitaan tersebut. Tidak akan berpengaruh signifikan terhadap pariwisata Bali," ujarnya.
peta bali
Untuk diketahui, Majalah Times membuat laporan khusus mengenai liburan di Bali yang ditulis oleh Andrew Marshall. Dalam laporan berjudul "Holidays in Hell: Bali?s Ongoing Woes" tersebut, Andrew menulis bahwa anda akan merasa seperti di neraka jika pergi berlibur di Bali.

Karena, selain sampah membludak di Pantai Kuta, Andrew juga menyebut limbah sudah mencemari pantai di Bali. Selain itu juga kemacetan juga terjadi dimana-mana. Bahkan, kemacetan yang terjadi di Bali sudah seperti kemacetan yang terjadi di ibu kota negara itu, Jakarta.

Ia juga menulis bahwa Surat Edaran (SE) Gubernur Made Mangku Pastika terkait moratorium pembangunan pariwisata di Kabupaten Badung, Gianyar dan Kota Denpasar tidak pernah dilaksanakan.
by

Tidak ada komentar:

Posting Komentar