Penyebab jatuhnya pesawat yang mengangkut 228 orang penumpang itu, belum diketahui. Tim penyidik menemukan bagian pesawat Air France yang jatuh di lautan Atlantik dua tahun lalu, seperti disampaikan oleh Penyidik Prancis. Petugas mencari bangkai pesawat selama 24 jam, tetapi penyelidik Prancis tidak memberikan penjelasan tentang upaya pencarian secara detail.
Foto beberapa bagian pesawat yang berhasil diambil robot pencari di dasar Samudera Atlantik
Pesawat dengan nomor penerbangan 447 terbang dari Rio de Janerio menuju Paris itu terkena badai pada 1 Juni 2009 lalu. Produsen pesawat Airbus mengatakan tidak ada seorang pun yang dapat memastikan bagaimana kecelakaan itu terjadi, kecuali jika kotak hitam ditemukan.
Pejabat senior Perancis Nathalie Kosciusko-Morizet dan Thierry Mariani memberikan keterangan perihal penemuan pesawat Air France yang naas ini 2 tahun lalu
Upaya pencarian dibiayai oleh maskapai penerbangan Air France dan perusahaan Airbus, dengan menggunakan robot khusus untuk mencari di kedalaman 4.000 meter, di lautan yang terletak antara Brasil dan Afrika Barat. Penyelidik berjanji akan mempublikasikan informasi secara lengkap. Sebelumnya, oada Mei 2010 lalu, petugas menemukan 50 jenazah dan ratusan bagian pesawat, termasuk rongsokan ekor pesawat.
Upaya pencarian terakhir dilakukan di sekitar lokasi jatuhnya pesawat dengan radius 10.000 km persegi. Sebelumnya, pejabat mengatakan tidak ada jaminan kotak hitam akan ditemukan. Berkaitan dengan kecelakaan itu, beberapa waktu lalu, seorang hakim Prancis mengajukan dakwaan pembunuhan karena kelalaian terhadap maskapai penerbangan Air France.
Penumpang pesawat itu berasal dari 30 negara, sebagian besar dari Prancis, Brasil atau Jerman. Sejumlah kalangan menyalahkan kecelakaan itu terjadi karena tidak berfungsinya sensor kecepatan, tetapi pejabat mengatakan peristiwa itu dipengaruhi oleh penyebab yang lain.
by
Tidak ada komentar:
Posting Komentar