Rabu, 18 Agustus 2010

PERAMPOKAN BERSENJATA SEBUAH BANK DI MEDAN

http://i35.tinypic.com/9h2vew.jpg


Kepolisian RI sampai saat ini masih mendalami kasus perampokan Bank CIMB Niaga Medan yang dilakukan belasan pelaku. Namun, Polri masih belum menemukan adanya kaitan kasus perampokan itu dengan teroris yang hendak mencari dana untuk kegiatannya.

"Kita tidak bisa kaitkan, tapi kami sedang dalami," kata Kepala Kepolisian RI, Jenderal Bambang Hendarso Danuri, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis 19 Agustus 2010.

Kapolri pun berjanji akan berupaya mengungkapkan kasus perampokan tersebut. "Kami coba untuk ungkapkan," ujarnya.

Kemarin, 14 perampok menggasak Bank CIMB Niaga Medan. Dalam waktu sekitar 10 menit, sekitar Rp400 juta raib di bank itu. Dalam aksi itu, satu orang personel Brimob, Briptu Immanuel Simanjuntak (28 tahun), tewas ditembak salah satu kawanan perampok. Mereka juga merampas senjata anggota Brimob itu.

Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Inspektur Jenderal Oegroseno, menduga kawanan perampok itu adalah kelompok yang sudah berpengalaman dan merupakan pemain lama. "Kelompok lebih dari sepuluh orang dan mereka berpindahnya membutuhkan waktu. Saya rasa mereka sudah latihan. Kalau tidak latihan tidak bisa begitu," kata Oegroseno.

Informasi dari sejumlah saksi mata yang berada di lokasi, kejadian berlangsung sangat cepat. Beberapa perampok sempat menutup jalan di depan bank. Sementara, sekitar 8 orang rampok masuk ke dalam.

Para saksi mata melihat para perampok membawa senjata laras panjang, mereka mengendarai motor. Mereka membawa tiga karung hasil rampokan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar