Kamis, 24 Juni 2010

RICARDO KAKA,MENDAPATKAN KARTU MERAH KETIGA SEPANJANG KARIRNYA

JOHANNESBURG - Pemain Brasil Ricardo Izecson dos Santos Leite alias Kaka masih tidak percaya diusir wasit dari lapanngan karena dianggap menyikut Yaya Toure pada laga penyisihan Grup G Piala Dunia 2010 lawan Pantai Gading, Senin (21/6/2010) dinihari WIB.

Meski mengantarkan Brasil menang 3-1 dan lolos ke 16 besar, namun Kaka harus menerima kenyataan pahit dikartu merah oleh wasit Stephane Fannoy. Insiden itu terjadi pada menit 87, ketika terjadi sedikit ketegangan antara pemain Brasil dan Pantai Gading di sisi kiri lini pertahanan Pantai Gading yang terus memprovokasi lawan lima menit terakhir.

Kaka berdiri sekitar 5 meter dari posisi bola mati, melihat ke arah luar lapangan. Dari arah samping kanannya, Abdelkader berlari kecil dan menabrak Kaka. Wasit tidak jelas melihat insiden itu karena perhatiannya tertuju pada bola mati, tapi lantas menyimpulkan Kaka telah menyikut pemain lawan dan mengganjarnya dengan kartu kuning kedua. Kaka pun diusir ke luar lapangan.

"Saya tidak bermain untuk berkelahi atau apa pun. Gambar sendiri yang berbicara. Saya mendapat banyak dukungan yang menyatakan kartu merah itu tidak adi," jawab Kaka.

"Akibat insiden itu, pertandingan diwarnai kekerasan. Ini tentu tak bagus bagi orang yang menyaksikannya," lanjutnya.

Selama ini Kaka dinilai sebagai pemain yang santun dan religius. Gelandang Real Madrid yang pernah memperkuat AC Milan ini mengungkapkan, hukuman wasit itu merupakan kartu merah yang ketiga kalinya sepanjang karir. Meski demikian, ia puas dengan keberhasilan Brasil lolos dari grup maut.

"Sebelumnya, saya mengantungi dua kartu merah saat masih di Sao Paulo. Ini yang ketiga kalinya. Meski demikian, saya puas. Kami akhirnya lolos dari grup neraka," katanya.

Retak Tulang

Kaka lahir pada tanggal 22 April 1982 di Brasilia, Brasil. Pemain berkebangsaan Brasil ini menempati posisi sebagai gelandang serang dan striker kedua. Kaka lahir dari pasangan Simone Cristina Santos Leite dan Bosco Izecson Pereira Leite. Adik Kaka, Rodrigo (dikenal dengan Digao), juga seorang pemain sepak bola.

Ketika Kaka berumur 7 tahun dia pindah ke Sao Paulo. Dia dimasukkan ke klub lokal bernama Alphaville. Di sanalah bakatnya diketahui oleh Sao Paulo FC. Pada usia 18 tahun, dia pernah mengalami kecelakaan di kolam renang yang mebahayakan karirnya dan membuatnya terancam lumpuh karena tulang belakangnya retak. Tetapi akhirnya dia sembuh.

Kaka memulai karir klubnya bersama Sao Paulo FC di usia 8 tahun. Dia menandatangi kontrak di usia 15 tahun dan membawa tim muda Sao Paulo menjadi juara Copa de Juvenil. Dia membuat debut pertamanya di tim senior pada bulan Januari 2001 dan membawa Sao Paolo mendapatkan gelar kejuaraan Torneio Rio-Sao Paulo.

Sejak saat itu minat dari klub Eropa bermunculan dan puncaknya Kaka dibeli oleh AC Milan pada tahun 2003 dengan transfer sebesar 8,5 juta Euro. Dalam waktu sebulan saja, dia berhasil menjadi pemain inti. Debut pertamanya terjadi saat kemenangan 2-0 melawan Ancona. Di musim pertama dia mencetak 10 gol dalam 30 kali penampilan dan membawa Milan merebut gelar Scudetto dan Piala Super Eropa.

Pada tanggal 9 April 2006, Kaka mencetak hat-trick pertamanya bersama Milan ketika melawan Chievo. Di musim yang sama dia mencetak hat-trick pertamanya di Liga Champions dalam kemenangan 4–1 atas Anderlecht.

Kepindahan Shevchenko ke Chelsea pada musim 2006–2007 membuat Kaka memegang peranan penting dalam serangan Milan, di mana dia berganti-ganti posisi antara gelandang dan striker. Dia akhirnya berhasil mendapatkan gelar Liga Champions pertamanya saat Milan mengalahkan Liverpool pada 23 Mei 2007.

Pada tanggal 5 Oktober 2007, dia mendapat gelar FIFPro World Player of the Year pertamanya untuk musim 2006-2007. Pada tanggal 2 Desember 2007, dia juga memenangkan gelar Ballon d'Or pertamanya. Pada tanggal 13 Januari 2009, BBC melaporkan kalau Manchester City telah menawarnya sebesar 100 juta pounsterling. Direktur Milan, Umberto Gandini, hanya setuju berbicara kalau Kaka sendiri setuju bergabung dengan Manchester City. Akhirnya pada tanggal 19 Januari 2009, Berlusconi akhirnya mengumumkan kalau Manchester City telah mengakhiri penawarannya setelah berdiskusi dengan klub.

Pada tanggal 3 June 2009, Football Italia melaporkan presiden baru Real Madrid, Florentino Perez telah menawarkan 68,5 juta poundsterling untuk Kaka. Wakil Presiden Milan, Adriano Galliani, tidak membantahnya dan mengonfirmasi kalau ayah Kaka, Bosco Leite, telah ke Spanyol untuk bertemu dengan Perez.

Pada 8 Juni 2009, Kaka resmi menandatangani kontrak 6 tahun bersama Real Madrid dengan biaya transfer yang diperkirakan sebesar 56 juta poundsterling. Kaka menekankan alasan kepindahannya untuk membantu kondisi keuangan Milan dan Madrid adalah satu-satunya klub yang ingin Anda tuju jika dia pindah.

Dukungan Robinho

Kaka dipanggil untuk memperkuat Brasil di ajang FIFA World Youth Championship 2001. 7 bulan berikutnya, dia memulai debutnya untuk tim senior Brasil ketika pertandingan persahabatan melawan Bolivia pada tanggal 31 Januari 2002.

Piala Dunia 2010 adalah penampilan keduanya. Penyerang Brasil, Robinho merasa yakin jika rekan satu timnya itu merupakan pemain yang menjadi kunci bagi perjalanan Selecao merebut Piala Dunia keenam mereka di Afrika Selatan kali ini.

Penyerang Manchester City yang dipinjamkan ke Santos itu mencuri perhatian sekaligus menuai banyak sanjungan setelah menginspirasi kemenangan Brasil 2-1 atas Korea Utara di laga pembuka Grup G.

Sementara Kaka masih dibayangi performa mengecewakan dalam musim pertamanya di Real Madrid, namun Robihno tetap merasa kalau Kaka adalah jantung permainan Brasil. Namun dalam dua laga penyisihan, Kaka bermain baik. Lawan Pantai Gading, Kaka menyumbang dua assit yang diselesaikan Luis Fabiano dan Elano.

"Ketika Kaka bermain baik ia bisa menentukan laga mana pun," cetus Robinho.

"Ia sangat penting bagi kami. Saya sadar kalau kami semua bisa lebih berkembang di laga mendatang. Ini hanya laga pertama dan apa yang terjadi sepenuhnya normal."

"Selecao memiliki para pemain sempurna dan jika kami harus menggantikan posisi pemain manapun, kami tetap merasa yakin dengan kualitas yang kami miliki," ujar Robinho.

Apapun itu, Kaka dipastikan absen lawan Portugal pada penyisihan Grup G terakhir 25 Mei nanti. Siruasi ini merupakan keuntungan bagi Cristiano Ronaldo yang terseok-seok di penyisihan grup setelah ditahan imbang Pantai Gading dan malam ini main melawan Korea Utara.
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar